Dasar Nen Dan Tipe Hatsu




Pengenalan Dasar Hunter : Teknik Dasar Nen Dan Tipe Hatsu

 

Tipe dari HATSU sendiri terbagi menjadi 6 Jenis, berikut adalah jenis nya
(Lihat gambar di bawah) :


l  Kyouka (Merah) : Penggunaannya dapat memperkuat dan melipatgandakan kekuatan dan kemampuan si pengguna, biasanya dalam kemampuan fisik. (Misal Melipatgandakan Kekuatan Memukul). Orang yang tergolong kedalam tipe ini biasanya bersifat, naif, polos, dan simpel,

l   HENKA (Kuning) : Penggunanya dapat mengubah sifat (transmutasi) nen (padat, cair, gas, listrik, api dsb) namun berbeda dengan GUGENKA yang mewujudkannya menjadi benda yang nyata dan dapat dilihat dengan mata orang biasa, HENKA tetap mewujudkannya sebagai NEN / AURA yang tidak dapat dilihat oleh mata orang biasa, hanya dengan materi yang berbeda, (Misal, menciptakan NEN yang elastis). Orang yang tergolong kedalam tipe ini biasanya bersifat tidak jujur, dan sering tidak berkata sesuai dengan kenyataan,


l   GUGENKA (Hijau) : Penggunanya dapat menciptakan barang sesuai yang Ia imajinasikan, barang yang Ia ciptakan bebentuk nyata dan dapat dilihat oleh mata orang biasa.Penggunanya dapat menambahkan kemampuan khusus di barang yang Ia ciptakan dengan menambahkan syarat tertentu. semakin besar resiko yang ditanggung si pengguna akan syarat tersebut, maka efek dari kemampuan senjata tersebut akan jauh lebih kuat. (Misal menciptakan vacuum cleaner yang dapat menghisap benda, dengan syarat tidak bisa menghisap benda hidup). Orang yang tergolong kedalam tipe ini biasanya bersifat rumit, tegas atau  kaku,

l  Houshutshu (Merah muda) : Pemilik sifat ini mampu memisahkan nen dari tubuhnya namun tetap dapat mengontrol nya tanpa kehilangan kekuatan asli dari nen tersebut. Dengan memisahkan nen dari tubuhnya Ia dapat menembakkan nen nya. (Misal  menciptakan semacam kamehame atau bola semangat ^^, atau peluru dari nen). Orang yang tergolong kedalam tipe ini biasanya bersifat tidak sabaran dan tidak cermat,


l  Sousa (Ungu muda) : Orang yang masuk kategori ini dapat mengontrol kelakuan mahkluk hidup lainnya, namun pemakaian nya lebih rumit dan kadang membutuhkan syarat khusus, seperti pengguna Gugenka. (Misal mengontrol orang lain setelah menciumnya). Orang yang tergolong kedalam tipe ini biasanya bersifat logis, dan berkembang sesuai dengan iramanya sendiri,

l  Tokushitsu (Ungu tua) : Sifat Hatsu yang tergolong spesial. Kemampuan mereka tidak sama dengan pemilik tipe lainnya, ada yang berdasarkan ke lima tipe lainnya namun ada juga yang sama sekali tidak dapat dihubungkan dengan ke lima tipe lainnya dan hanya dapat digolongkan sebagai keunikan tersendiri. Semakin imajinatif si pemilik maka kemampuan nya pun akan semakin unik. kemampuan ini pun dapat ditambahkan kekuatannya dengan menambahkan hukum syarat. (Misal menciptakan pena yang dapat menuliskan puisi yang meramalkan masa depan). Kemampuan khusus ini juga adalah dapat menggunakan semua tipe nen dengan tingkat kemahiran 100%. Orang yang tergolong kedalam tipe ini biasanya bersifat bebas dan karismatik.

Dikatakan bahwa setiap orang dapat memiliki lebih dari satu tipe Hatsu, dan pada akhirnya dapat menjadi tipe Tokushitsu namun kebanyakan hanya berlaku kepada mereka yang bertipe awal Gugenka dan Sousa.



NEN

AURA
Nen artinya membakar aura. Sedangkan aura itu artinya energi kehidupan. Semua makhluk hidup mengeluarkan energi ini, yang biasanya keluar secara tidak sadar dalam bentuk panas atau listrik, yang jelas ada gelombangnya. Aura biasanya kerasa, misalkan ada orang lagi diikutin diem2, walaupun orang yang diikutin nggak ngeliat maupun denger, biasanya ngerasa lagi diikutin.

Intinya energi itu keluar dari tubuh begitu saja, tidak terkontrol, yang artinya nggak efektif, karena buang2 energi.

TEN
Cara untuk mempertahankan aura disekitar tubuh disebut ten. Biasanya ten bisa dipelajari dengan meditasi. Untuk kasus gon ama killua, digunakan teknik paksaan yang namanya gehou (mentransfer energi), sehingga energi2 negatif (kotoran) yang menyumbat souko (saluran aura keluar) bisa keluar, kayak pipa yang kotor terus dikasih air yang deres^^.
Ten berguna biasanya berguna untuk mempertahanakan diri dari aura/fisik lawan, menghemat energi, ama biar ga cepet tua^^...

ZETSU
Inget, aura bisa bikin orang yang jadi stalker ketauan... jadi dalam kasus seperti ini, sebaiknya aura tidak dibiarkan keluar dari dalam tubuh sama sekali. Cara untuk menyembunyikan/memendam aura dalam tubuh disebut zetsu. Sperti yang udah dibilang, zetsu berguna untuk menghilangkan keberadaan, juga klo lagi kecapean pake zetsu, supaya hemat energi. Tapi zetsu bikin kita nggak punya pertahanan (inget fungsi ten), dan nggak bisa menggunakan aura (akan dibahas nanti)

REN
Cara untuk mengeluarkan aura sekuat2nya disebut ren. Karena ren mengeluarkan aura dengan deres, maka biasanya bikin capek. Lalu apa gunanya ren? Tenang, dibahas dibawah.

HATSU
 Ternyata, aura selain sebagai energi kehidupan, bisa digunakan untuk berbuat sesuatu. Ren mengeluarkan aura dari dalam tubuh, sedangkan cara untuk menggunakan aura itu untuk berbuat sesuatu disebut hatsu. Apa yang bisa orang lakukan dengan hatsu. Jawabannya tergantung dari tipe hatsu (yang biasanya ditentukan oleh kepribadian, garis keturunan, pengalaman hidup, dan lain2)..

Tambahan :
GYO
Gyo adalah cara untuk memusatkan aura.. sehingga aura pada bagian tertentu lebih banyak/besar tingkat energinya dibanding bagian tubuh yang lain.. biasanya gyo dipusatkan ke mata.. jadinya mata bisa ngeliat aura... tanpa gyo sebetulnya juga bisa (kayak pas pertama kali killua dan gon dibuka shouko-nya, dia bisa ngeliat auranya keluar).. tapi kurang jelas... pokoknya.. makin banyak aura yang keluar dari mata, makin jelas bisa ngeliat aura... gyo juga teknik penting untuk berantem.. nanti dijelasin..

KEN
Ken adalah teknik gabungan ren dan ten.. seperti ren, aura dikeluarkan.. tapi lebih kuat lagi, sehingga bisa berfungsi melindungi diri... (klo susah bayanginnya, bayangin aja aura sebagai air...)... jadi, klo pake ken, bakal lebih capek dari ren..

SHU
Shu adalah teknik untuk menganggap suatu benda sebagai bagian tubuh si pengguna.. jadi di benda itu juga akan dialiri aura...

EN
En adalah teknik untuk memperluas jangkauan ten.. biasanya ten cuma beberapa cm aja dari permukaan tubuh.. paling banyak juga 10 cm... dengan En bisa diperluas sejauh yang diperlukan (tergantung kemampuan masing)... kepekatan auranya juga tergantung si pemakai.. tapi yang jelas lebih nggak pekat dibanding ten... En biasanya tidak digunakan sebagai pelindung (karena kurang pekat), tapi lebih memanfaatkan jangkauannya untuk mendeteksi segala benda yang ada di jangkauannya..

IN
IN, gabungan dari ren dan zetsu.. maksudnya, aura dikeluarkan,, tapi nggak dibiarin bocor/menguap.. misal, kurapika saat kurapika menggunakan in (pas lawan ubogin), dia ngeluarin sejumlah aura (yang kira2 bentuknya panjang) untuk membuat rantai... tapi aura yang panjang itu sama sekali nggak bocor.. karena aura bisa menunjukan keberadaan.. klo auranya kerasa, ubogin bakal tau bahwa dia lagi ditempelin aura..
Sama kayak pas hisoka menggunakan bungee gum, dia ngeluarin aura, dan nempelin di pipi gon, tapi gon sama sekali nggak nyadar..

KOU
Kou, gabungan dari semuanya..ten, ren, zetsu, hatsu, dan gyo... maksudnya, mengeluarkan aura dengan maksimal (kayak ken) pada bagian tubuh tertentu sedangkan bagian tubuh lain nggak dikasih aura (zetsu).. jadinya di tempat yang keluar aura, aura bisa keluar dengan maksimal..
Ini jelas sangat kuat... buat serangan bisa kuat banget (kayak „jan ken gu“-nya gon)buat perlindungan amat canggih.. masalahnya bagian lain sama sekali nggak terlindungi oleh aura.. jadi harus liat sikon.. klo nggak jelas, musuh mo nyerang bagian mana, mendingan pake gyo aja, jangan kou..



SIFAT-SIFAT HATSU

Hatsu Adalah Aura, biasanya orang Indonesia menyebutnya dengan Tenaga dalam yang terdapat di dalam tubuh kita, dan hanya orang-orang tertentu yang dapat mengeluarkannya. biasanya kita harus dapat berkonsentrasi dengan kuat agar Tenaga Dalam yang kita miliki dapat kita keluarkan. Biasanya perlu waktu kurang lebih 10 tahun agar Tenaga Dalam yang kita miliki dapat kita keluarkan dengan baik. dan biasanya hatsu orang itu ditentukan oleh sifat dan keturunan. Di Negara Jepang Tenaga Dalam atau yang biasa disebut dengan Hatsu memiliki 6 type yaitu: Kyoka, Henka, Houshutsu, Gugenka, Sousa, dan Tokushitsu. Berikut ini merupakan penjelasan tentang Type-type Hatsu :

Kyouka (reinforcement): tipe orang yang lugu, mikirnya sederhana dan apa adanya. Kadang bisa dibilang naif, dia tidak rumit atau enough said. ngedeketin orang kayak gini sih cukup gampang, makanya biasanya orang tipe ini banyak temennya, karena menyenangkan bertemen dengan mereka.

Henka(transformation): tipe orang yang.. hmm...gimana yah?? saya sendiri termasuk type ini yang biasanya angin2an, susah ditebak, biasanya orang2 kayak gini nggak perlu alesan buat bertindak, biasanya dia cuma melakukan yang membuat dia tertarik aja, klo dia nggak tertarik, dia bakal kabur. Hal yang penting bagi dia dalam sekejap bisa jadi sampah bagi dia. Biasanya orangnya pinter nyusun strategi yang cukup mengagetkan dan menipu. Berbohong bukan hal yang susah maupun dilematis buat dia (sepertinya cukup banyak orang indo yang bertipe ini.. dan bagi orang yang bertype lain cukup kesusahan ngelawan debatnya, karena nggak bakal bisa nyuruh dia kecuali gw membuat hal itu menarik buat dia).hahahahahahahaha:))

Houshutsu(emision): ini tipe orang yang blak2an, nggak kepikiran buat dia untuk tidak menunjukan atau menahan emosinya (marah, seneng, sedih, dll) (itu bukan sesuatu yang buruk atau bagus tergantung keadaan). Biasanya cukup short-tempered, nggak sabaran (klo di indo yang sering gini biasanya cewek2,:) klo cowok, biasanya dia jadi preman dan sejenisnya (nggak mesti preman jalanan) guruku termasuk tipe ini.:)

Gugenka(materilization): ini tipe orang yang cukup imaginatif daripada orang biasa dan biasanya lebih sensitif (nggak baik maupun buruk) atau trying to be logical, tapi emosi merupakan hal besar buat mereka. Biasanya orang yang kayak gini itu artis, designer, bencong salon pun termasuk ini biasanya.hahahahahaha:)) (klo mo ngedeketin orang tipe ini, gunakan cara yang paling halus.:)

Sousa(manipulation): tipe orang ini biasanya suka ceramah, very logical, orangnya biasanya argumentatif dan persuasif, rada keras kepala, klo orang ini menjelaskan, biasanya (Walaupun nggak selalu), pake poin2 "orang lain setuju dengan dia" adalah visinya. cara ngedeketin orang tipe gini caranya: kasih alesan yang logis, klo argumentasinya bisa diterima akal sehat, walaupun dia nggak suka, dia bakal setuju, walaupun kemungkinan besar dia bakal beradu argumen sama kamu.

Tokushitsu(specialization): singkatnya, ini adalah orang yang individualis. Bukannya nggak punya temen, tapi dia bekerja sendiri atau lonely knight. Orangnya sangat rumit, very deep dari semua tipe diatas, ini yang paling rumit mikirnya. Tapi karena dia tidak (boleh) mengerjakan sesuatu dengan bersandar pada orang lain (sama sekali), dia bisa menguasai semua skill diatas (misal, kemampuan berargumentasi pun bisa dia lakukan. Padahal itu kemampuan tipe sousa. memikirkan strategi yang menipu (tipe henka) pun bisa dia lakukan. padahal sousa dan henka itu kebalikan sifatnya (yang satu berdasarkan alasan, yang satu nggak butuh alesan sama sekali, cuma berdasarkan suka atau tidak)). saya yang dulu pernah jadi tipe ini, tau bahwa tipe ini paling capek, hidupnya nggak nyaman :(, tapi tipe ini yang biasanya paling punya sifat kepemimpinan dan paling punya kharisma:).
Sing nggawe kuwi jenenge sonicthereaper di 09:11

 

Contoh

Kuroro adalah Tokushitsu (Spesialisasi) jenis, ia adalah ia yang mengagumkan Nen-ser dan kuat dalam pertempuran.

Kuroro memiliki buku berjudul "Skill Hunter", dia bisa mewujudkan buku dengan menggunakan Nen Gugenka Nya kekuasaan dan orang lain mencuri kekuatan Nen dengan menggunakan nya yang Tokushitsu Nen Nen power.All kemampuan yang telah mencuri dari orang lain akan disimpan di " Skill Hunter ". Dia bisa menelepon kemampuan dan menggunakannya secara bebas sebagai kemampuan sendiri setiap kali ia membuka buku di halaman di mana kemampuan itu placed.The kekuatan Nen korban yang telah dicuri tidak dapat menggunakannya anymore.If korban meninggal , maka kemampuan Nen akan dihapus dari buku dan Kuroro tidak dapat lagi menggunakan kemampuan dicuri.

Ketika ingin mencuri Kuroro orang lain kemampuan Nen, ia perlu memenuhi empat syarat:
1. Lihat kemampuan Nen dalam tindakan dengan matanya sendiri.
2. Ajukan pertanyaan tentang kemampuan Nen lawan, ia harus mendapatkan jawaban dari korban.
3. Tangan korban harus menyentuh telapak tangan print pada "Skill Hunter" 's penutup.
4. Menyelesaikan tiga langkah pertama dalam waktu satu jam.

Berikut adalah beberapa kekuatan Nen yang telah mencuri dari orang lain:

Nen-ikan
Kemampuan Nen ini memunculkan satu (atau lebih) Nen ikan yang hanya dapat hidup dalam room.The yang benar-benar tertutup Nen ikan merupakan karnivora, makanan favorit flesh.The manusia korban tidak merasakan sakit dan bagian-bagian tubuh mereka dimakan tanpa bleeding.The korban tetap hidup selama ikan tetap ada.

Gugenka Selimut
Kemampuan Nen ini dicuri dari Owl, salah satu anggota Injuu itu. Kemampuan ini terdiri menjerat orang atau objek dengan membungkus Gugenka selimut them.After tertangkap, orang-orang / benda-benda menjadi sangat kecil.

Lovely Ghost Writer
Kemampuan ini dicuri dari Neon Nostrad.This adalah kemampuan untuk prophesize melalui puisi dengan prediksi 100% accuracy.The ditulis dalam empat paragraf, yang merupakan peristiwa-peristiwa yang akan terjadi mingguan prediksi monthly.The ini biasanya digunakan untuk menghindari insiden yang malang nubuat dan ini adalah keuntungan terbesar dari ramalan.

Teleportasi
Saya tidak yakin apakah teknik ini merupakan salah satu kekuatan Nen yang dia telah mencuri dari teknik people.This lain dapat digunakan untuk teleport seseorang dari satu tempat ke tempat lain place.Kuroro menggunakannya untuk menghentikan pertempuran antara Nobunaga dan Hisoka selama episode OVA pertama.

Kuroro kemampuan asli adalah untuk memeteraikan opponents.And kemampuan-nya kemudian untuk memanfaatkan kemampuan mereka sesuai dengan will.He bebas benar-benar menjadi ancaman jika ia dapat dengan bebas menggunakan kemampuan dia stole.But semakin kuat kemampuan ia mencoba untuk mencuri, yang lebih banyak risiko ia harus take.Otherwise Dia tidak akan bisa mencuri kemampuan yang sesuai dengan yang lawan-lawannya, dan bahkan jika kemampuan mereka dicuri, itu sembrono untuk menyerang tanpa sepenuhnya undertsanding kekuatan mereka.

Dari cara Kuroro terus berusaha untuk memperpendek jarak antara dirinya dan lawan ketika bertarung, mudah untuk menyimpulkan bahwa ia adalah salah satu jenis pertahanan atau serangan balasan jika Anda type.So melawan Kuroro, anda harus baik-baik saja asalkan Anda menjaga jarak.

Dalam Episode 62 (Kurapica x The End x Rekanan dari Mirage), ia mampu memerangi dan Silva Zeno (kakek Killua dan ayah, yang merupakan pembunuh paling efektif di dunia) dan tidak mati.

Sementara figthing dengan Zeno, Kuroro harus mempertahankan diri dari serangan countinous melempar Zeno kepadanya, walaupun tidak melonggarkan penjaga di Silva.Silva mengakui bahwa jika dia tidak mengambil risiko hidupnya untuk berhenti dulu, akan mustahil untuk membunuhnya . Namun, tidak mungkin untuk Kuroro berkelahi dengan kedua dari mereka dan mencuri kemampuan mereka pada waktu yang sama.










Read More...

Zanpakutou , Sealed Zanpakutou ,Shikai , Bankai , Kidou , Bakudou, Hadou


Zanpakutou , Sealed Zanpakutou ,Shikai , Bankai , Kidou , BakudouHadou

Zanpakutou

Zanpakutou (pedang pemotong roh) adalah senjata yang digunakan oleh para Shinigami (dewa kematian) di Bleach. Zanpakutou pada umumnya berbentuk katana (pedang Jepang). Seperti pedang yang membutuhkan kemampuan dan seni untuk menguasainya (swordmanship), maka Zanpakutou juga memiliki seni serupa. Seni dalam menggunakan Zanpakutou disebut Zanjutsu.

Yang membedakan Zanpakutou dengan pedang biasa adalah setiap Zanpakutou memiliki jiwa yang mendiami masing-masing pedang. Jiwa yang mendiami tersebut membuat Zanpakutou bisa mengirim roh Plus ke Soul Society, menyucikan Hollow, dan berubah menjadi wujud yang lebih kuat.

Jiwa Zanpakutou merupakan bagian dari jiwa pemiliknya juga, oleh karena itu tidak jarang jiwa Zanpakutou memiliki sifat yang mirip dengan pemiliknya. Zanpakutou tidak bisa ditempa layaknya pedang biasa, karena Zanpakutou terbentuk dari kekuatan spiritual pemiliknya. Hal ini juga menyebabkan sebuah Zanpakutou yang rusak tidak bisa diganti dengan Zanpakutou yang baru, tapi akan meregenerasi kembali setelah beberapa waktu.

Bentuk dan kekuatan Zanpakutou selalu merefleksikan diri pemiliknya; seperti Zanpakutou Kurosaki Ichigo (Zangetsu) yang menggambarkan diri Ichigo yang berkekuatan spiritual besar. Sementara itu sulit bagi seorang Shinigami untuk memakai Zanpakutou yang bukan miliknya sendiri, dan satu-satunya orang yang bisa melakukan hal ini dengan baik adalah Tousen Kaname.

Sealed Zanpakutou
 
Zanpakutou bisa memiliki tiga wujud: wujud tersegel, shikai, dan bankai. Dua wujud terakhir hanya bisa dimiliki oleh Shinigami jika ia bisa berkomunikasi dan mengendalikan jiwa yang ada di dalam Zanpakutounya.

Zanpakutou dalam wujud tersegel berbentuk katana biasa. Zanpakutou dalam wujud ini yang biasanya dibawa oleh Shinigami, dan baru akan diubah ke wujud shikai jika diperlukan. Jika seorang Shinigami mempunyai kekuatan spiritual yang besar tapi tidak bisa mengendalikannya, maka Zanpakutou yang dimilikinya akan mempunyai ukuran yang besar, seperti yang dipunyai oleh Kurosaki Ichigo pada masa awal ia menjadi Shinigami.

Shinigami yang tidak bisa berkomunikasi dengan jiwa yang ada di dalam zanpakutounya memiliki Zanpakutou tanpa nama yang disebut Asauchi.
Shikai
 

 Shikai adalah wujud pertama dari Zanpakutou. Untuk mendapatkannya, seorang Shinigami harus mengetahui nama yang dimiliki oleh jiwa Zanpakutou yang juga menjadi nama dari pedangnya. Jiwa zanpakutou sudah memiliki namanya sendiri, oleh karena itu seorang Shinigami tidak bisa sembarang memberi nama Zanpakutounya. Ia harus mampu berkomunikasi dengan jiwa zanpakutounya dulu. Seorang Shinigami yang bisa menggunakan shikai menandakan kemampuannya mengendalikan zanpakutou miliknya.
Untuk mengaktifkan wujud shikai, shinigami harus mengucapkan ‘kata perintah’ terlebih dahulu. ‘Kata perintah’ setiap shinigami bervariasi; ada yang berupa sepatah kata saja dan ada pula yang berupa puisi singkat. Shinigami yang bisa menggunakan bankai umumnya bisa mengaktifkan wujud shikai tanpa mengucapkan sepatah kata pun.


Zanpakutou dalam wujud shikai akan berubah bentuk agar bisa melakukan kemampuan-kemampuan khusus yang dimilikinya. Kemampuan khusus yang dimiliki oleh Zanpakuto memiliki nama tertentu yang harus diucapkan sebelum dilancarkan agar mempunyai efek yang maksimal. Bentuk zanpakutou dalam wujud shikai umumnya masih berupa pedang, tapi tidak menutup kemungkinan bentuk-bentuk lain seperti kapak, pisau, tombak, maupun senjata lainnya.

Shinigami seperti Kurosaki Ichigo dan Zaraki Kenpachi yang berkekuatan spiritual besar tidak bisa menyegel Zanpakutou-nya dan terus berada dalam wujud shikai.

Bankai 

Bankai adalah wujud kedua dari Zanpakutou. Untuk mendapatkannya, seorang shinigami harus mampu mematerialisasikan jiwa zanpakutounya ke dunia nyata dan mengendalikannya. Berada dalam wujud bankai biasanya menguras tenaga lebih banyak, dan sulit untuk berada dalam wujud bankai dalam waktu lama. Jika pemiliknya berada di ambang kematian, wujud bankai akan menghilang dan kembali ke wujud tersegel.
Bankai tidak memiliki 'kata perintah' untuk diaktifkan, tapi umumnya shinigami akan mengucapkan kata 'bankai' terlebih dahulu sebelum mengaktifkannya. Kemudian, sebagai materialisasi dari jiwa Zanpakutou, umumnya bankai akan berwujud jauh lebih besar daripada wujud shikai dan mempunyai efek yang serupa dengan jiwa Zanpakutou. Satu-satunya bankai yang justru berwujud lebih kecil adalah Tensa Zangetsu milik Kurosaki Ichigo. Wujud Bankai juga akan memperpanjang nama dari Zanpakutou (misalnya Kuchiki Byakuya yang tadinya Senbonzakura menjadiSenbonzakura Kageyoshi). Adapun bankai yang sepertinya mengubah nama (seperti Soi Fong yang dari Suzumebachi menjadi Jakuhou Raikouben) adalah karena penulisan kanjinya yang mengubah bagaimana cara nama Zanpakutou itu diucapkan.
Di antara keluarga bangsawan di Soul Society, hanya satu orang dalam beberapa generasi yang mempunyai kekuatan spiritual yang diperlukan untuk memperoleh Bankai. Latihan beratus-ratus tahun dalam menggunakan Zanpakutou membuat Bankai hanya dimiliki oleh para Taichou yang ada pada Gotei 13. Satu-satunya Taichou yang tidak memiliki bankai adalah Zaraki Kenpachi, dan shinigami selain Taichou yang memiliki bankai adalah Abarai Renji dan Madarame Ikkaku.


Kidou


Kidou (demon arts/jurus iblis) adalah sihir yang digunakan oleh para Shinigami untuk bermacam keperluan seperti: menyerang, menyegel atau menyembuhkan. Untuk mengeluarkan Kidou, seorang Shinigami diharuskan berkonsentrasi menyalurkan energi rohnya beserta melafalkan mantra dan melakukan berbagai variasi segel dengan tangannya.
Kidou sendiri terdiri dari dua jenis: Bakudou (kidou penyegel) dan Hadou (kidou penyerang). Setiap jenisnya terdapat 99 mantra Kidou yang bernomor urut 1 hingga nomor 99. Nomor dari Kidou tersebut mengindikasikan tingkat kesulitan dari tiap-tiap mantra Kidou, yang berarti Kidou bernomor 1 adalah Kidou yang paling mudah diinkantasikan sedangkan Kidou bernomor 99 adalah Kidou yang paling susah.

Walaupun begitu, para Shinigami pengguna Kidou yang sudah menjalani beberapa latihan dan sudah terbiasa menggunakan Kidou bisa mengeluarkan Kidou tanpa melafalkan mantra (eishou haki) seperti yang dicontohkan oleh Aizen Sousuke saat mengeluarkan Hadou #99, Kurohitsugi. Hanya saja apabila diinkantasikan tanpa pelafalan mantra, efek dari kekuatan Kidou akan berkurang.

Bakudou
1. Sai (pengikat) - mengunci kedua lengan target di belakang punggungnya.
4. Hainawa (tali menjalar) - mengikat lengan target dengan energi berbentuk tali.
9. Geki (serang) - mengelilingi target dengan cahaya merah yang berakibat kelumpuhan pada
target.

Mantra: hancurlah, anjing hitam dari Rondaniini. Menengadahlah pada jiwamu yang terbakar dan potonglah kerongkonganmu.

58. Kakushitsuijaku (pemanggilan burung gereja pelacak) - melacak
dan mengetahui lokasi kekuatan roh yang difokuskan oleh pengguna kidou.

Mantra: hati di selatan, mata di utara, ujung jari di barat, tumit di timur, berkumpul bersama angin, berpencar bersama hujan.

61. Rikujoukourou (enam jeruji besi cahaya) - mengeluarkan enam cahaya yang menghantam dan mengikat pergerakan target.
63. Sajo Sabaku (ikatan rantai pengikat) - mengikat target dengan rantai besar yang terbuat dari pasir.
75. Gochuutekkan (lima pilar besi penahan) - memanggil lima pilar besar untuk menghantam dan mengunci target.
77. Tenteikuura (kereta roda surgawi dari langit sutera) - mengirimkan pesan ke beberapa roh yang ditujukan.
Mantra: jaring hitam dan putih, 22 jembatan, 66 mahkota dan sabuk, jejak kaki, petir di kejauhan, puncak pegunungan, tanah yang menguap, diselimuti oleh malam, lautan awan-awan, formasi biru, naik menuju lingkaran yang meninggi dan menyerbu menyebrangi surga.

81. Danku (kehampaan yang membelah) - menciptakan energi penghalang yang berbentuk tembok persegi.
99. Bagian 1: Kin (segel) - mengikat kedua lengan target dengan kain spiritual dan beberapa lempengan besi.
99. Bagian 2: Bankin (segel keseluruhan) - terdiri dari tiga langkah. Langkah pertama: Shiryu (ikatan terpatah), mengikat target dengan kain spiritual. Langkah kedua: Hyakurensan (seratus kuncian tergabung), menusuk target dengan besi tajam. Langkah terakhir: Bankin Taiho (larangan besar, segel keseluruhan), menjatuhkan bongkahan besi dari atas hingga menimpa target.
Hadou

1. Sho (dorong) - mendorong target agar menjauh dari pengguna.
4. Byakurai (kilatan putih) - menembakkan petir dari jari pengguna mantra.
31. Shakkahou (meriam api merah) - menembakkan energi spiritual berupa bola api ke musuh.
Mantra: oh penguasa, topeng dari daging dan darah,
segala ciptaan di semesta, sayap-sayap yang mengepak, engkau yang
memikul nama seorang manusia! Api yang menghanguskan dan kekacauan,
kembangkan perubahan dinding selatan lautan.

33. Soukatsui (penjatuhan api biru) - menembakkan ledakan energi spiritual ungu yang membakar habis target.
Mantra: oh penguasa, topeng dari daging dan darah, segala ciptaan di
semesta, sayap-sayap yang mengepak, engkau yang memikul nama seorang
manusia! Kebenaran dan kesederhanaan, menyambar perlahan cakarmu pada
dinding yang berpura-pura mengabaikan dosa!

54. Haien (api penghapusan) - menembakkan api berwarna keungunan yang membakar target secara keseluruhan.
63. Raikouhou (meriam guntur) - menembakkan energi listrik yang besar untuk menghancurkan target.
Mantra: tulang dari hewan liar yang merantau, puncak menara, kristal merah tua, piringan besi, ketika sang angin berubah, dan biarkan kekosongan berhenti, biarkan dentuman tombak-tombak bergema melewati istana yang dilepaskan.

63. Souren Soukatsui (penjatuhan api biru bunga teratai kembar) - menembakkan ledakan reiatsu berwarna biru ke arah target, mirip dengan Soukatsui, namun dengan area yang lebih luas dan lebih kuat. Di anime, Rukia melabeli hadou ini sebagai nomor 73.
90. Kurohitsugi (peti mati hitam) - mengelilingi target dengan energi spiritual berupa balok hitam yang besar, kemudian menusuk-nusuk target dengan ratusan tombak energi, mengakibatkan kerusakan parah pada seluruh bagian tubuh target.
Lainnya
00. Hakufuku (rayapan putih) - digunakan Hinamori Momo untuk membuat para penjaga tidak sadarkan diri saat ia di penjara. Dalam anime, Hakufuku dilabeli sebagai bakudou tanpa nomor.

00. Kyomon (gerbang cermin) - digunakan Hitsugaya Toushirou untuk menyegel kamar Hinamori Momo saat berada di rumah sakit. Menciptakan penghalang seperti kaca, sulit ditembus dari luar namun mudah dihancurkan dari dalam.

From :

Read More...

SEJARAH DAN ASAL-USUL ANGKA 666


 SEJARAH DAN ASAL-USUL ANGKA 666

Angka 666 berasal dari praktik ibadah di kota Babilon (Babel/Babil) pada zaman Nabi Daniel yang menulis kitab Daniel di Perjanjian Lama. Bangsa Babel menyembah dewa-dewi yang dihubung-hubungkan dengan matahari, bulan, dan planet-planet yang terlihat dalam tatasurya kita, dan bintang-bintang di dalam praktik astrologi (horoskop / ramalan bintang). Bangsa Babel adalah pencipta astrologi yang kita kenal sekarang ini (12 zodiak). Dalam sistem ibadah mereka, mereka memiliki 37 dewa-dewi utama, dan salah satunya, yaitu Dewa Matahari, adalah yang terutama di antara semuanya. Orang-orang Babel percaya angka-angka mengandung kekuatan atas dewa-dewi yang mereka sembah. Tapi tentu saja, mereka harus menciptakan angka-angka yang dapat mereka pakai untuk mengidentifikasi dewa-dewi itu supaya mereka dapat menguasai dewa-dewi itu. Untuk melakukan ini, mereka menghitung dewa-dewi mereka dan mengkaitkan sebuah angka pada masing-masing ke-36 dewa-dewi yang lebih rendah derajatnya dari Dewa Matahari, lalu menjumlahkan semua angka-angka ini (dari 1 hingga 36) dan memberikan angka hasil penjumlahan itu kepada Dewa Matahari (dewa yang ke-37). Dewa pertama yang mereka identifikasi diberi nomor 1, dewa kedua diberi nomor 2, seterusnya sampai 36. Nah, jika Anda belum dapat menebaknya, berikut kami beritahu: jumlah semua angka dari 1 hingga 36 adalah 666, dan angka 666 itu mereka gunakan untuk mengidentifikasi Dewa Matahari, dewa ke-37. Mereka menghitungnya seperti ini:

1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 + 7 + 8 + 9 + 10 + 11 + 12 + 13 + 14 + 15 + 16 + 17 + 18 + 19 + 20 + 21 + 22 + 23 + 24 + 25 + 26 + 27 + 28 + 29 + 30 + 31 + 32 + 33 + 34 + 35 + 36 = 666

Tapi mereka melangkah lebih jauh lagi. Mereka takut terhadap dewa-dewi itu dan takut salah satunya akan mengutuk mereka, jadi mereka buat amulet (jimat) berupa matriks dengan 6×6 kotak bertuliskan angka 1 hingga 36. Zaman sekarang kita sebut kotak seperti itu magic square. Tujuan pembuatan jimat itu adalah untuk memiliki kekuatan gaib (sihir), dan lambat-laun mereka percaya bahwa memakai salah satu nomor dewa akan melindungi mereka dari kutukan dewa itu. Nah, jimat itu harus memiliki kekuatan gaib sebesar mungkin, jadi untuk meningkatkan kekuatan gaibnya, orang-orang Babel menyusun angka-angka itu sedemikian rupa agar jumlah angka dalam kolom manapun, dalam baris manapun, dan dalam diagonal manapun adalah 111, sehingga jumlah angka dari keenam baris dan dari keenam kolom adalah 666. Ini dianggap dapat memberikan perlindungan ekstra, termasuk dari Dewa Matahari, karena angka dewa itu juga “terdapat” dalam jimat tersebut. Berikut adalah contoh susunan angka dalam matriks berukuran 6 x 6 kotak. Perhatikan bahwa jumlah angka kolom manapun, atau baris manapun, atau diagonal manapun adalah 111. Orang-orang Babel kuno menuliskan/mengukir angka-angka itu pada sebuah keping tanah liat kecil, dan setelah mengeringkan dan membakarnya agar tulisan itu permanen, mereka akan memasangnya di rumah atau membentuknya menjadi kalung dan memakainya. Selama mereka membawa jimat itu, mereka percaya bahwa jimat itu memberikan perlindungan pada mereka.

Ditahun 133 Sebelum Masehi system penyembahan dari Babylonian telah diwariskan ke Roma oleh Attalus III. Hal itu menjadi symbol dan bentuk yang digunakan untuk menyembah Kaisar dan kemudian dipraktekan didalam Roma Katolik.

Pembuatan jimat dengan susunan angka ini sebagai bagian dari astrologi ternyata terus dilakukan hingga zaman Yesus hidup di dunia ini, bahkan sampai waktu sesudah Yesus naik ke sorga. Para ahli arkeologi telah menemukan jimat-jimat dengan angka-angka Latin, jadi kita tahu bahwa bangsa Roma juga mempraktikkan ramalan dengan cara ini.

Jadi, angka 666 muncul di dunia ini karena praktik ibadah penyembahan dewa dan astrologi bangsa Babel kuno.

Jika Anda ingin informasi lebih lanjut tentang topik ini, bukalah beberapa link pada bagian bawah homepage ini. Mungkin Anda bisa mencari buku berjudul Unfolding the Revelation karya Roy Allan Anderson, yang menjelaskan topik ini dengan lengkap. Buku itu telah diterbitkan oleh Pacific Press Publishing Association di Nampa, Idaho . (Mungkin sekarang sulit dicari di toko-toko buku.) Mungkin Anda dapat memperolehnya melalui salah satu toko buku online seperti Amazon.com. Buku lainnya yang berisi informasi tentang ini adalah Trail of the Serpent karya Murl Vance dan diterbitkan oleh Oriental Watchman Publishing House of Pune, India . Buku ini tidak dicetak lagi; mungkin Anda dapat menemukannya melalui lelang buku online (online book auction).

Anda mungkin bertanya, mengapa Alkitab membicarakan angka ini dengan nada yang sangat serius? Sebelum menjawab pertanyaan ini, sebuah topik harus kita bahas dulu:

Bagaimana dengan Beberapa Terjemahan Alkitab di mana angka yang dicantumkan adalah 606 atau 616, dan Bukan 666?

Ada beberapa terjemahan Alkitab yang menuliskannya 616 atau 606 dan bukan 666. Ini mungkin merupakan kesalahan penulisan yang muncul akibat para penulis Alkitab menyalin lembaran-lembaran itu. Itulah kemungkinan yang paling besar, karena angka 666 sangat berkaitan dengan kekuatan gaibnya. Angka 616 atau 606 sama sekali tidak memiliki kekuatan gaib, jadi dengan sendirinya hal itu membuktikan bahwa penulisan angka 616 atau 606 hanyalah disebabkan karena salah-tulis. Ingat bahwa orang-orang di zaman dulu menyalin tulisan dengan tangan sebelum diciptakannya alat cetak. Mereka tidak punya mesin fotokopi. Jika Anda ingin sebuah salinan dari sebuah tulisan, Anda bisa menyuruh orang menyalinnya dengan tangan dan membayar orang itu, atau Anda sendiri yang menyalinnya. Hanya kedua pilihan itulah yang ada di zaman itu. Tentu saja, jika Anda tidak punya uang, hanya ada satu pilihan yang tersisa: Anda harus menunggu seseorang membacakannya agar bisa Anda tulis sendiri! Jika orang itu tidak mau, maka Anda harus mengerjakannya sendiri.

Kenapa kitab Wahyu sangat menentang Babel dan angka 666?

Sewaktu bangsa Media dan Persia mengalahkan Babel (539 SM), mereka memiliki praktik ibadah dan dewa-dewi mereka sendiri, jadi tidak membutuhkan imam-imam Babel. Walau bangsa Persia agak menyukai dewa Babel bernama Marduk dan menyediakan kebutuhan-kebutuhan imam-imamnya untuk beberapa saat lamanya, dari catatan sejarah sepertinya mereka memberhentikan semua imam Babel dan mendirikan sistem ibadah mereka sendiri! Ini mirip dengan apa yang terjadi di Washington setiap kali salah satu partai politik menggulingkan partai yang lain. Apa yang diketahui para ahli sejarah-Alkitab adalah, akhirnya imam-imam Babel meninggalkan Babel dan pindah ke tempat lain, mungkin karena mereka kehilangan pekerjaan, walau alasan tepatnya tidak diketahui dengan jelas.

Jadi, imam-imam Babel ini, karena kehilangan pekerjaan (atau entah-apa alasan sebenarnya), mulai mencari lahan yang lebih “basah”. Imam-imam Babel menemukannya di kota Pergamum (Pergamus), yang merupakan sebuah kota di tempat yang sekarang disebut Turki Barat. Tanpa pelabuhan atau industri besar waktu itu kecuali Pendidikan. Pergamum adalah Kota Pelajar di zamannya, di mana pelajar-pelajar datang untuk mempelajari obat-obatan dan hukum, dan imam-imam Babel menambahkan mata pelajaran “agama” di sana setelah mereka meninggalkan Babel. Di kota itu juga ada sebuah perpustakaan besar, dengan koleksi lebih dari 200.000 eksemplar buku.

Pergamum terletak di ujung baratlaut dari Asia Minor di sebuah daerah yang disebut Mysia, agak di sebelah selatan menyeberangi lintasan sempit dari daerah yang disebut Thrace. Jika Anda perhatikan dengan teliti, Anda akan dapat menemukan lokasi dari kota-kota lain dari 7 Jemaat di kitab Wahyu, seperti Ephesus, Thyatira, dan Laodecia.

Beberapa imam Babel tidak pergi ke Pergamum , tapi ke Mesir, di mana mereka mengajarkan praktik ibadah mereka kepada orang Mesir. Orang Mesir segera mengadopsi konsep ibadah ini dan mengembangkan lebih lanjut beberapa teori yang sudah ada di dalam astrologi Mesir. Mereka juga mengadopsi ajaran tentang ke-37 dewa utama Babel . Salah satu sumber yang saya temukan menyatakan bahwa orang Mesir menganggap angka 3, 6, dan 7 memiliki kekuatan gaib, dan itulah salah satu alasan mengapa mereka menyukai 37 dewa utama Babel (karena mengandung angka 3 dan 7). Dengan menjumlahkan angka 1 hingga 36, mereka mendapat angka 666 yang gaib itu. Mereka juga dapat mengkalikan 37 dengan 3 atau kelipatannya, dan mencapai angka 111, 222, 333, 444, 555, 666 (hasil dari 3 x 6 x 37), 777, 888, dan seterusnya.

Tentu saja, kita menggunakan sistem angka desimal (basis 10), jadi angka 3 dan 7 memang terdapat pada angka 37. Apakah bangsa Babel dan Mesir menggunakan basis 10 juga pada zaman itu tidak saya ketahui. Kelihatannya sangat mustahil mereka menggunakan basis 10, jadi mereka mungkin melihat kegaiban angka 37 dalam kemampuannya menghasilkan angka 111, 222, 666, dan lain-lain, dan bukan karena mengandung angka 3 dan 7. Jadi, mereka mungkin mengembangkannya. Menurut sejarah, kita tahu bahwa bangsa Mesir mengembangkan beberapa ide yang menjadi bagian dari astrologi zaman sekarang. Sekarang kita kembali ke Pergamum .

Tatacara ibadah Babel yang diajarkan oleh imam-imam Babel dan keturunan mereka berlangsung di kota Pergamum selama berabad-abad. Mereka mengajarkan astrologi dan membuat jimat-jimat dengan angka 1 hingga 36 dalam urutan-urutan khusus seperti yang biasa mereka gunakan. Mereka membangun kompleks kuil yang sangat besar sebagai bagian dari sistem ibadah mereka.
Mesopotamia yang direbut oleh Persian, para imam-imam Babylonian melarikan diri ke Pergamum di Asia Kecil. Disana mereka mendirikan kuil Acropolis of Pergamum untuk menyembah dewa bangsa Yunani, namun hal itu berlanjut menjadi misteri penyembahan Babel kepada tuhan(ilah) dengan sebutan Saturnus.Misteri penyembahan dari Babel tetap terpelihara dikuil dewa Zeus di Pergamum dan masuk ke Roma tahun 133 B.C. Penyesuaian antara agama Babel menjadi begitu meluas sehingga Roma kemudian disebut sebagai “The New Babylon”.
Hal ini berlangsung sampai tahun 133 S.M., pada saat raja terakhir dari Kerajaan Attalid, yang beribukota di Pergamum, mangkat, dan dalam surat wasiatnya, dia menyerahkan kerajaannya kepada bangsa Roma. Setelah melakukan perlawanan kecil, bangsa Roma dengan mudah mengambil alih Kerajaan Attalid pada tahun 129 S.M. Lalu, imam-imam Babel yang masih mengajarkan tatacara ibadah Babel, melihat kesempatan terbuka bagi mereka dan mereka pun pindah ke daerah Kekaisaran Roma. Orang-orang Roma sering mengkopi tatacara ibadah kebudayaan-kebudayaan lain, sesuatu yang terjadi sejak lama agar kekaisaran itu bertahan selama itu. Imam-imam Babel memperhitungkan dengan cermat bahwa orang-orang Roma akan setuju untuk mempelajari tatacara ibadah Babel , dan ternyata itulah yang terjadi.

Jadi, imam-imam Babel pindah ke Roma dan “buka toko” di sana. Segera saja seluruh Roma penuh dengan ajaran-ajaran dan tatacara ibadah Babel. Akhirnya menjadi sangat berakar sehingga bangsa-bangsa lain menyebut Roma sebagai Babel Baru. Karena itulah banyak orang yang mengajarkan bahwa kata “Babel” dalam kitab Wahyu adalah “kata kode” (simbol) untuk ROMA, atau tepatnya, agama KATOLIK ROMA. Tentu saja, banyak orang akan menentang kebenaran ini, tapi untuk informasi lebih lanjut silakan baca bab “Apakah Babel adalah lambang Roma dalam kitab Wahyu? “

Lambat-laun, waktu munculnya Gereja Kristen, praktik ibadah dan kepercayaan “agama” Babel masuk ke dalam gereja. Ahli-ahli sejarah telah memperhatikan bahwa sepertinya hampir seluruh penduduk kota Roma “bertobat” menjadi penganut Kristen hanya dalam satu malam saja, tapi yang sebetulnya terjadi adalah “agama” Babel/Roma dimasukkan ke dalam gereja dan ketiga dewa/dewi utama Roma (Jupiter+Saturn, Sol+Mercury, Minerva+Juno+Vesta) diganti namanya menjadi Tuhan Bapa/Santo Petrus, Yesus, dan Bunda Maria. Makhluk-pembantu-dewa dalam “agama” Roma diganti namanya menjadi Roh Kudus. Patung dewa/dewi yang lebih rendah derajatnya menjadi patung santa/santo. (Misalnya Artemis menjadi St. Artemidos.) Praktik-praktik ibadah Babel yang kafir itu ikut masuk ke dalam gereja. Ini membuat para penganut agama Babel/Roma merasa nyaman “bertobat” ke dalam agama Kristen, tapi tentu saja itu bukanlah pertobatan yang benar. Karena masuknya praktik-praktik ibadah kafir ke dalam gereja inilah, maka kitab Wahyu sangat menentang Babel. Karena praktik menuliskan angka-angka dari 1 hingga 36 pada jimat terus berlangsung dan dibawa masuk ke dalam “gereja” Roma, maka ini berguna untuk mengidentifikasi siapakah “binatang” dalam Wahyu 13 itu – yaitu “gereja” yang mengimpor ajaran kafir ke dalam gereja, yang sangat bertentangan dengan perintah Tuhan (Hukum kedua: Jangan membuat bagimu patung). Tuhan sangat menentang praktik-praktik ibadah kafir, tapi orang-orang Roma malah membawa masuk ibadah-ibadah ini ke dalam gereja.

Jubah Imam penyembah berhala yang berbentuk setengah badan ikan beserta ember berisi air suci. Salah satu dewa yang disembah di Babel dan Palestina adalah Dagon (dag=fish, on=sun).

Ini sudah dibuktikan oleh sejarah. Imam-imam Babel memiliki imam tertinggi yang disebut Pontifex Maximus (istilah dalam bahasa Latin yang artinya Pemimpin Imam/Imam Kepala). Anda pasti sudah pernah mendengar kata “Pontiff” sebagai sebutan untuk Paus. Sejarah menjelaskan dari mana istilah Pontiff itu berasal. Mula-mula, raja Attalid disebut “Pontiff”, dan dia mewariskannya pada imam-imam Babel sebelum dia mangkat, lalu imam-imam Babel itu pindah ke Roma. Sebutan ini diberikan pada Kaisar Julius pada tahun 63 S.M., membuat Kaisar Julius menjadi imam tertinggi dari “agama” Babel dan dewa-dewinya. (Ini membuktikan bahwa imam-imam Babel tiba di Roma sebelum zaman Kaisar Julius, sebab kalau tidak, maka peristiwa ini tidak mungkin terjadi.) Ini berarti “agama” Babel BETUL-BETUL pindah ke Roma dan menguasai Roma, menjadi pemimpin pemerintahan Roma. Jabatan ini diwariskan dari kaisar yang satu ke kaisar yang berikutnya, semuanya menjabat sebagai imam tertinggi dari agama Babel (Pontiff) sejak saat itu, hingga pada tahun 376 M. Kaisar Gratian menjadi orang pertama yang menolak jabatan “Pontifex Maximus”. Sebelum Gratian menolak jabatan Pontifex Maximus, Paus Callistus I mengeluarkan undang-undang, di mana dia menuntut agar disebut sebagai Pontifex Maximus atau bishop of bishops (uskup para uskup). Untuk membaca lebih lanjut tentang Paus Callistus I, lihat Pope Callistus I dari Catholic Encyclopedia Article (masa jabatan 219-223 M.). Waktu Paus Callistus I mengambil jabatan Pontifex Maximus, ini menjadikannya kepala dari “agama” Babel . Dialah orang yang diakui oleh “Gereja” Katolik sebagai salah satu paus perintis agama Katolik. Callistus I adalah kepala dari “Gereja Kristen” di Roma, dan mengambil jabatan Kepala “Agama” Babel. Jadi, apakah “agama” Babel masuk ke dalam Gereja Kristen? Sejarah menjawabnya dengan tegas: YA.Dari mana angka 666 itu berasal? Banyak yang sudah membacanya di Kitab Wahyu atau bahkan mendengarnya dari berbagai sumber, tapi hanya sedikit yang tahu dari mana asalnya atau kenapa kitab Wahyu membicarakan angka ini dengan makna yang sangat negatif. Berikut adalah ringkasan sejarah dari angka 666, dari mana asalnya, dan kenapa kitab Wahyu membicarakan angka ini dengan sangat negatif.

Read More...

KASIH (BUAH ROH)

KASIH BUAH ROH


Pdt. Dr. Tommy Mambu
Para penulis Alkitab telah menggunakan berbagai lambang untuk menyatakan keberadaan manusia.  Salah satu dari lambang-lambang itu adalah pohon.  Karena pohon ada yang baik dan yang buruk, demikian pun dengan keadaan manusia,  ada yang baik dan ada yang jahat. Pemazmur di dalam Mzm 1:3  menggambarkan umat Allah "seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil."  Di Mzm 37:35-36 ia menyaksikan seorang fasik yang gagah dan sombong, yang tumbuh mekar seperti pohon aras Libanon; yang ketika ia lewat, ia telah lenyap, walaupun ia mencarinya, tetapi tidak ditemui.

Di zaman Perjanjian Baru Yesus menyaksikan  di dalam Yoh 15:8 bahwa BapaNya dipermuliakan oleh pengikut-pengikutNya sebagai pohon yang berbuah banyak.  Buah yang banyak itu menjadi bukti bahwa mereka adalah murid-murid Yesus.  Tentu buah-buah mereka adalah yang baik kualitasnya.

Secara alamiah buah itu adalah hasil dari sebuah pertumbuhan.  Buah tidak muncul secara tiba-tiba, tetapi melalui suatu proses pertumbuhan yang panjang.  Dan pohon yang baik akan menghasilkan buah yang baik, sedangkan pohon yang tidak baik akan menghasilkan buah yang tidak baik.

Sebagaimana buah-buahan yang kita makan adalah hasil dari sebuah proses pertumbuhan alamiah, maka buah Roh itu juga adalah hasil dari sebuah proses pertumbuhan rohani di dalam diri seseorang.  Buah Roh itu juga akan melalui sebuah proses pematangan. 

Seperti buah yang alamiah, buah apel yang masih kecil tetap disebut buah apel walaupun belum matang.   Demikian juga dengan perkembangan buah Roh itu di dalam kehidupan pengikut-pengikut Kristus.  Proses pematangan ini akan terjadi di dalam hidup seseorang dari hari ke hari dengan pertolongan Roh Kudus. 

Paulus menggambarkan di dalam Galatia 5:22-23 tentang buah Roh yang harus dimiliki oleh setiap umat Kristen.   Pernahkah anda memperhatikan bahwa ayat-ayat ini tidak menyatakan adanya buah-buah Roh tetapi hanya buah Roh?  Padahal yang tercatat di dalam ayat-ayat tersebut lebih dari satu buah saja?  Alasannya adalah karena  di dalam bahasa aslinya (Yunani) buah Roh itu memang disebutkan dalam bentuk tunggal bukan jamak.

Sekarang, apakah ada maknanya bila itu disebutkan di dalam bentuk tunggal dan bukan dalam bentuk jamak?  Tentu.  Bentuk tunggal ini memberikan penekanan bahwa seseorang tidaklah dapat disebut memiliki buah Roh itu bila ia hanya memiliki salah satu dari kualitas buah Roh itu.

Bila seseorang mengatakan bahwa ia memiliki kasih, sukacita, dan damai sejahtera, tetapi tidak memiliki kualitas lain seperti kesabaran atau kemurahan, maka secara spontan ia belum memiliki buah Roh itu.  Seorang yang telah menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah yang hidupnya telah dituntun oleh Roh Allah, pasti akan memiliki semua kualitas yang ada di dalam buah Roh itu.

Berbeda dengan perbuatan daging yang disebutkan mendahului ayat-ayat tentang buah Roh itu.  Seseorang sudah dapat disebut sebagai orang berdosa dengan hanya melakukan salah satu dari perbuatan yang disebutkan di dalam ayat-ayat tersebut; seperti percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri dan lain-lain.

Kualitas buah Roh yang pertama disebutkan adalah kasih.  Mengapa sampai kasih itu disebutkan paling awal?  Karena kasih kata Paulus di dalam 1 Korintus 13 adalah yang terbesar.



Kasih dan manusia

Setiap orang yang hidup di dunia ini membutuhkan kasih.  Fakta menyatakan bahwa hal yang paling disenangi dan memori yang paling indah untuk dikenang adalah kasih.  Kasih adalah tema dari seluruh buku-buku di dalam Alkitab.  Kata orang kalau saja keseluruhan buku-buku di dalam Alkitab ini dapat diperas seperti juice, maka akan meleleh darah Kristus dari dalamnya.

Tema kasih telah mendominasi tema di berbagai bidang, seperti: perfilman, kesusasteraan, dan musik.  Banyak buku novel yang laris karena tema ini.  Itulah sebabnya adalah penting bagi kita untuk mengetahui arti kasih yang sesungguhnya yang disebutkan di dalam Gal 5:22 dan 1 Korintus 13.  Berikut ini kita akan membahas bermacam-macam kasih.



Macam-macam kasih

Sejak kecil hingga menjadi uban, kita membutuhkan kasih.  Namun ada perbedaan-perbedaan arti kasih di kalangan anak-anak, orang-orang muda,  dan orang tua.  Singkatnya semua kita tidak terlepas dari kebutuhan ini. 
Ada beberapa macam kasih yang kita ketahui:

1. Eros –  adalah kasih yang dimotivasi oleh keinginan fisik untuk kesenangan atau kenikmatan.  Kasih ini terjalin antara laki-laki dan perempuan.  Kata ini tidak ditemukan di dalam PB.
2. Stergo – adalah kasih yang terjalin antara penguasa dan rakyat yang diperintahnya.  Kasih ini dimotivasi oleh wewenang atau posisi seseorang.   Sebagaimana kata Eros, kata ini juga tidak ditemukan penggunaannya di dalam PB

3. Phileo – adalah kasih persaudaraan yang dimotivasi oleh keindahan dan keakraban persahabatan.  Kata ini digunakan sebanyak 20 kali di dalam Perjanjian Baru

4. Agape – adalah kasih yang agung, kasih tanpa memberi syarat-syarat untuk dikasihi.  Kasih ini dimotivasi oleh Allah yang kita sembah.  Kata ini digunakan lebih dari 150 kali di dalam Perjanjian Baru. 


Berhubung buah Roh di dalam Gal 5  menyinggung tentang kasih Agape, maka pembahasan kita akan difokuskan pada kasih jenis ini. Ada 3 ciri khas kasih Agape:  pertama, kasih Agape tidak bergantung pada keadaan dari objek kasih itu.  Contohnya, Allah telah mengasihi kita bukan karena kita layak untuk dikasihi, atau karena kita adalah sahabatNya.  Malah, kita yang tadinya dikategorikan sebagai "seteru" telah diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, dan diselamatkan oleh hidup-Nya.

Tentu kasih seperti ini sangat berbeda dengan apa yang kita jumpai sehari-hari.  Biasanya kita mengasihi orang yang mengasihi kita, atau yang layak kita kasihi.  Kasih kita kepada seseorang akan sangat bergantung pada keadaan orang yang akan kita kasihi itu.
Ciri khas kedua dari kasih Agape adalah bahwa, kasih ini bukan semata-mata emosi atau perasaan saja.    Kasih Agape adalah kasih yang dipraktekkan dengan rencana dan komitmen.  Kasih ini tidak terjadi secara kebetulan.  Kasih Agape dilaksanakan untuk keuntungan orang yang dikasihi itu.  Karena itu Yesus telah datang ke dunia ini untuk keuntungan manusia yang telah jatuh di dalam lumpur dosa.

Ketiga, kasih Agape berani mengambil resiko untuk menderita kerugian, materi, atau hidup sekalipun.  Yesus telah buktikan bentuk kasih itu di bukit Golgota.  Ia rela mati untuk keselamatan orang berdosa.

Berkaitan dengan hal ini, rasul Paulus menguraikan arti kasih Agape itu secara panjang lebar di dalam 1 Kor 13:4-7: "Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.

Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.

Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.

Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu."

Dalam pasal ini Paulus menyimpulkan bahwa kasih adalah yang terbesar (1 Kor 13:13).  Dan sebagaimana Allah itu kasih adanya, demikian pun umatNya harus memiliki kasih model ini.

Selanjutnya, kita perlu mengetahui apa yang dinyakatakan oleh rasul Paulus di dalam 1 Kor 13:7.  Ia menegaskan bahwa kasih itu menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, dan sabar menanggung segala sesuatu. 



Kasih Menutupi Segala Sesuatu

Di dalam praktek kita sehari-hari, apa-apa sajakah yang biasanya kita tutupi?  Makanan contohnya.  Itu ditutup dengan maksud agar jangan sampai dihinggapi lalat, atau untuk menghindari debu dan kotoran lainnya.  Contoh lainnya, pintu rumah kita tutup untuk mencegah supaya pencuri tidak masuk ke dalam rumah kita, atau agar anak kita yang masih kecil jangan sampai keluar rumah tanpa pengawasan kita, yang dapat membahayakan dirinya sendiri.

Nah untuk kasih Agape, apa yang ditutup olehnya?  Rasul Petrus menulis di dalam 1 Pet 4:8 bahwa kasih itu "menutupi banyak sekali dosa."  Bagaimana caranya sampai kasih Agape boleh menutup banyak sekali dosa?  Salah satu caranya adalah dengan mengikuti anjuran Yesus di dalam menangani orang yang berbuat dosa. Yesus menganjurkan agar di dalam menangani dan menyelesaikan masalah-masalah dosa umatNya, Ia mintakan agar itu diselesaikan di hadapan orang dalam jumlah yang paling minimal.  Bilamana dosa itu dilakukan secara terang-terangan, maka itu dapat diselesaikan dengan melibatkan lebih banyak atau seluruh anggota jemaat.
Yesus menceriterakan tentang perumpamaan tentang domba yang hilang  dan bagaimana besarnya sukacita gembala atas ditemukankannya kembali domba tersebut. Yesus kemudian berkata "demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorangpun dari anak-anak ini hilang" (Mat 18:14).

Yesus melanjutkan pembicaraanNya di ayat 15-17 dengan berkata "apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali. Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan.."

Disini prinsip kasih Agape diungkapkan bahwa dosa seseorang perlu ditutupi bukan untuk di sebarluaskan.  Untuk maksud menyelamatkan orang itu, bahkan untuk seluruh keluarga yang terkait dengan orang tersebut, dosanya tidak perlu diterompetkan kepada semua orang.

Namun di dalam praktek sehari-hari, dosa yang dibuat seseorang, apalagi orang yang kita kenal, atau yang terkenal karena berbagai alasan, seperti kaya, rohani, rajin, lemah lembut dll, menjadi bahan gossip yang paling diminati orang.  Kata-kata pendahuluan seperti "tahu ngak si A katanya selingkuh" merupakan kata-kata yang sangat menarik untuk didengar dan diketahui orang.   "Tahu nggak, si ketua jemaat ini, atau si pendeta itu, ada berita-berita kurang enak untuk diceriterakan."  "Kurang enak untuk diceriterakan" tetapi kenyataannya adalah sangat bertentangan dengan apa yang ia katakan.  Berita gossip itu sangat enak ia ceriterakan, dan sangat enak didengar orang.  Apalagi kalau gossip itu telah ditambah dengan bumbu-bumbu penyedap telinga. Si pembawa berita itu rasanya bagaikan pahlawan pulang perang setelah menceriterakan issue sensasional itu.  Ia begitu bangga dapat memberitahukan rumor hangat yang kebenarannya belum terbukti.

Praktek ini sebenarnya bertentangan dengan sifat kasih Agape itu..  Ada anjuran yang mengatakan bahwa walau pun berita itu benar, kita tidak perlu menceriterakan itu kepada orang yang lain. Yang perlu kita lakukan adalah mendoakan orang tersebut.  Kalau memungkinkan kita datang ke rumahnya dan mendoakan orang tersebut bersama seluruh keluarganya.

Lebih-legih lagi kalau ceritera dan issue yang beredar adalah semata-mata rumor yang tidak benar.  Betapa besar efek merusak yang telah diadakannya.

Diceriterakan mengenai seorang yang mempunyai kebiasaan buruk menggossip.  Dia sadar bahwa kebiasaan itu tidak baik dan perlu dihentikan.  Untuk mengatasi itu ia pergi kepada seorang yang bijaksana agar mendapat pertolongan dari padanya.  Orang yang bijaksana itu ingin memberikan pelajaran penting kepadanya dengan berkata bahwa hari pertama ia harus pergi ketempat peternakan bebek dan mengambil bulu-bulu bebek yang halus yang telah jatuh, hitung dan masukkan ke dalam keranjang.  Hari kedua, bawa bulu-bulu bebek itu ke setiap rumah di kampung ini, dan taruh di halaman rumah tersebut .  Pada hari ketiga engkau datang kembali kepadaku dan aku akan memberikan instruksi berikutnya.

Orang ini melakukan hal-hal yang dikatakan orang bijaksana itu dan pada hari ketiga ia kembali  menghadap.  Ia bertanya apa lagi yang harus ia lakukan.  Si orang bijaksana itu berkata kepadanya: pergilah kembali ke setiap rumah dimana engkau telah letakkan bulu-bulu bebek itu, dan kumpul kembali semuanya di dalam keranjang, dan hitung kembali jangan ada yang kurang.   Dan ia pun pergi.  Di sore hari dia kembali dengan muka murung, karena ia hanya dapat mengumpulkan kembali sebahagian kecil dari apa yang ia sudah sebarkan.  Bulu-bulu itu telah ditiup dan diterbangkan angin dan tidak diketahui kemana itu telah terbang.  Si orang bijaksana itu memberi nasehat, demikian pula yang terjadi dengan gossip yang engkau sebarkan.  Efek yang terjadi tak dapat sepenuhnya engkau perbaiki.  Sangat banyak yang engkau tidak dapat tarik kembali dari peredaran gossip, entah itu benar atau pun tidak benar.
Orang yang memiliki kasih Agape akan menghindar diri dari gossip-gossip semacam ini.  Gantinya menggossip, ia akan mendoakan atau melawat orang-orang yang digossipkan untuk melindungi nama baik mereka, terlebih agar mereka dapat diselamatkan dalam Sorga.



Kasih percaya segala sesuatu

Apakah maksudnya kasih Agape itu percaya pada segala sesuatu?  Bukankah ini sangat berbahaya?  Apakah kita akan mempercayai semua orang yang datang ke rumah kita, diundang ataupun yang tidak diundang?

Tentu saja tidak.  Maksudnya adalah bahwa orang yang punya kasih Agape mempercayai bahwa setiap manusia yang diciptakan Allah mempunyai peran penting di dalam dunia ini.  Allah telah memberikan talenta kepada setiap orang menurut kesanggupannya.  Setiap orang mempunyai potensi.

Berdasarkan pada pemikiran ini, setiap pengikut Tuhan yang punya kasih Agape akan percaya pada segala sesuatu dalam arti bahwa ia percaya dalam keadaan apa saja, Tuhan dapat membantu setiap orang yang bermohon kepadaNya untuk menjadi umatNya.  Dengan kasih Agape seorang akan menghargai orang yang lain, apapun keadaannya.  Ia melihat potensi yang baik pada setiap orang yang ia jumpai setiap hari.  Ia tidak akan menganggap dirinya melebihi orang lain sehingga sifat Lucifer, yakni kesombongan akan dapat dihindarinya.

Kasih Mengharapkan Segala Sesuatu

Kita hidup di dunia yang penuh kesusahan, kekerasan, penyakit, bahkan kematian.  Sering keadaan-keadaan ini melemahkan semangat hidup kita.  Keadaan-keadaan ini sering menggoda kita untuk mempercayai bahwa dunia ini dalam keadaan yang tak terkendali, bahwa Allah itu tidak dapat lagi mengontrol dunia yang bergelimang dosa ini.
Namun bila kita dengan tekun membaca Alkitab dan melihat kegenapan nubuatan-nubuatan yang tertera di dalamnya, maka kita yakin bahwa Allah tetap dalam kontrol.  Apa yang Ia katakan sudah terjadi, sedang terjadi, dan akan terjadi.  Yang baik mau pun yang tidak baik sudah terjadi sesuai yang Ia telah sabdakan. 

Namun ada yang baik yang Ia sediakan bagi setiap umatNya yang setia, yang masih akan terjadi pada waktu Yesus datang kedunia ini untuk kali yang kedua.  Dan mereka yang memiliki kasih Agape mempercayai hal ini dan mengharapkan bahwa segala sesuatu akan kembali menjadi seperti yang Ia telah rencanakan.  Umat Allah yakin bahwa apa yang disediakanNya  adalah nyata dan benar.

Dengan keyakinan seperti ini, sebagai umat Allah, kita akan dapat menjalani hidup sehari-hari kita di tengah-tengah dunia yang jahat ini dengan pengharapan yang teguh.  Karenanya, orang yang memiliki kasih Agape akan memiliki ciri khas berikut ini.



Kasih itu Sabar Menanggung Segala Sesuatu

Orang yang memiliki kasi Agape sabar menanggung segala sesuatu, menyenangkan atau menyusahkan. Ini menyangkut komitmen kita. Mzm 27:14 "Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!"  Kita percaya bahwa Allah di dalam segala sesuatu dapat memberikan yang terbaik bagi kita.  Kesusahan boleh melanda dan menggoncang umatNya, tetapi dengan kasih Agape yang ia miliki, ia dapat tahan menghadapinya. 



Rangkuman

Kasih Agape adalah kasih yang perlu kita teladani dari Allah.  Kasih ini adalah ekspressi tabiatNya.  Kasih yang sama harus juga menjadi ekspressi terbesar umatNya kepada sesamanya.
Umat-umatNya yang telah dilahirkan dari atas, yang telah lahir baru memiliki kasih Agape.  Mereka akan dapat menilai orang lain seperti Tuhan menilai setiap orang..  Nilai setiap orang dilihat dari kematian Yesus di Golgota.Umat-umatNya akan membenci kejahatan dalam segala bentuknya, dan menghindari diri dari segala nafsu keduniawian (Mzm 97:10 dan 1 Yoh 2:15-17).

Orang-orang yang memiliki kasih Agape adalah orang-orang yang menyatakan bahwa asalnya dari Allah karena Allah itu kasih adanya.  (1 Yoh 4:8,16).  Semoga kasih Agape itu nyata dalam hidup anda dan saya sekarang dan selamanya.


Info penulis:

Pdt. Dr. Tommy Mambu. Saat ini beliau melayani pekerjaan Tuhan sebagai Pembantu Rektor III Universitas Klabat, Airmadidi - Manado
Read More...

Membuka Rahasia Angka 666 dalam Kitab Wahyu

Membuka Rahasia Angka 666
dalam Kitab Wahyu




Ulasan ini disusun beserta dengan Doa dan berdasarkan ilham Roh Kudus.
Kiranya Tuhan memberikan penerangan didalam hati dan pikiran kita, Amin...


Wahyu 13:18 merupakan bagian dari pekabaran Wahyu 13 yang menjadi sebuah perdebatan untuk mempersalahkan orang lain. Pemahaman kebanyakan orang mengenai "666" diartikan sebagai Vicarius Filii Dei. Sejak zaman Marthin Luther gelar ini di gunakan untuk menghitung bilangan 666. Jika "666" kita artikan sebagai Vicarius Filii Dei, maka kita akan menghadapi masalah menghitung bilangan nilai huruf-hurufnya karena Alkitab tidak menentukan menggunakan bahasa apa yang dipakai untuk menafsirkan arti sepenuhnya bilangan 666. Stefanovic mencoba menafsirkan 666. Ia berpendapat "Bilangan 666 mengidentifikasi karakter yang benar binatang yang keluar dari dalam laut yaitu meninggikan diri, melawan terhadap Tuhan dan mengakui pemujaan dan kesetiaan dunia."
Bila orang Kristen membicarakan tentang 666, maka harus kembali kepada dasar atau prinsip yang ada dalam Alkitab. Dalam Alkitab tampak bahwa makna "666" adalah tabiat binatang.

Berikut ini saya akan mensurvei komentar para penulis tentang makna bilangan 666 di wahyu 13:18.1 Survei ini dapat dibagi atas dua bagian, yaitu pertama, penerapan lahiriah dan kedua penerapan rohani.2


Penerapan Lahiriah

William Barclay
William mengomentari angka "666" dalam Wahyu 13:18 untuk mengungkapkan maknanya berhubungan dengan penjumlahan. Ia mengatakan, "Angka 666 adalah sebuah kode yang berhubungan dengan pejumlahan bilangan. Sekarang itu telah jelas dimanapun juga Kode itu berhubungan dengan jumlah bilangan."3 Berdasarkan pernyataan William Barclay ini, ia menyatakan "666" sebagai penerapan lahiriah.


Foy E. Wallace
Wallace mengomentari angka "666" dalam wahyu 13:18 sebagai angka latinisasi. Ia mengatakan, "bahwa ia menyetujui pendapat Irenaeus bahwa "Angka 666 adalah angka latinisasi.Yaitu L=30, A=1, T=300, E= 5, I=10, N=50, tertentu, A=1, B=2 dan seterusnya."4 Berdasarkan pernyataan Wallace ini, ia menyatakan "666" sebagai
Penerapan Lahiriah


Lehman Stranss
Stranss mengomentari angka "666" dalam wahyu 13:18 dengan menyetujui bahwa 666 adalah angka latinisasi . Ia mengatakan,"Angka 666 adalah angka latinisasi dan nama latin bagi kaisar Nero adalah Neron dan bila di jumlah N=50, E=6, R=500, O=60, N=50 dan jumlah seluruhnya adalah 666."5. Berdasarkan pernyataan Lehman Stranss ini, ia menyatakan "666" sebagai penerapan lahiriah.


Donald Grey
Grey mengomentari angka "666" dalam wahyu 13:18 sebagai angka latinisasi. Ia mengatakan "bahwa Vespasian(69-79AD), Titus(79-81AD), dan Domitian (81-96AD) bila di jumlah ketiga nama kaisar yang bermarga Titus ini maka berjumlah 666."6 Berdasarkan pernyataan Donald Grey ini, ia menyatakan "666" sebagai penerapan lahiriah.


Andreas Helwig
Helwig mengomentari angka "666" dalam Wahyu 13:18 aebagai angka latinisasi. Ia mengatakan "bahwa makna angka 666 adalah Vicarius Filii Dei yang artinya wakil putra Allah, gelar untuk Paus di Roma."7 Nilai yang kuantitatif ini total 666 sebagai berikut: V=5, I=1, C=100, A=0, R=0, I=1, U=5, S=0, F=0, I=1, L=50, I=1, I=1, D=500, E=0, I=1. Berdasarkan pernyataan Andreas Helwig ini, ia menyatakan "666" sebagai penerapan lahiriah.


Stephen Haskell
Haskell mengomentari angka "666" dalam wahyu 13:18 dengan menekankan bahwa 666 berhubungan dengan gelar Paus.Ia mengatakan "Ia yang diakui Wakil putra Allah(Vicarius Filii Dei), di dalam gelarnya membawa bilangan enam ratus enampuluh enam. Yang mengagungkan dirinya di atas Tuhan surga, membentuk gambaran binatang itu."8 Berdasarkan pernyataan Stephen Haskell ini, ia menyatakan "666" sebagai penerapan lahiriah.


T.A. Burkill
Burkill mengomentari angka "666" dalam wahyu 13:18 sebagai pelambang keuskupan dan pengajaran agama Roma Katolik. Ia mengatakan, "Angka 666 adalah pelambang keuskupan dan pengajaran agama Roma. Hal ini terlihat dalam setiap kegiatan liturgy ibadah juga menggunakan bahasa dan kebudayaan latin."9 Berdasarkan pernyataan Burkill ini, ia menyatakan "666" sebagai penerapan lahiriah.


Jhon Philips
Philips mengomentari angka "666" dalam wahyu 13:18 dengan menekankan bahwa 666 berhubungan dengan gelar Paus dan gereja Katolik. Ia mengatakan, "Nama binatang buas, ketika itu dikenal, akan menghasilkan bilangan 666. Orang-Orang sudah melihat di dalamnya suatu tanda identifikasi untuk Paus dan Nero." 10 Berdasarkan pernyataan Jhon Philps ini, ia menyatakan "666" sebagai penerapan lahiriah.



Makna Rohaniah
Vernon J. Mcgee
Mcgee mengomentari angka "666" dalam wahyu 13:18 sebagai bilangan kuantitatif yang harus dibiarkan berdiri sendiri . Ia mengatakan"Suatu nilai kuantitatif terikat dalam bilangan tersebut dan kita harus membiarkannya berdiri sendiri. kita harus menyajikan Yesus Kristus yang membuat kita berhasil melewati periode kesengsaraan yang besar." 11Berdasarkan pernyataan Vernon J. Mcgee ini, ia menyatakan "666" sebagai penerapan rohaniah.


Dave Hagelberg,
Hagelberg mengomentari angka "666" dalam wahyu 13:18 sebagai sebuah bilangan yang melambangkan ke tidak sempurnaan. Ia mengatakan "Bilangan 666 melambangkan ke tidak sempurnaan sebagaimana bilangan 777 melambangkan kesempurnaan."12 Berdasarkan pernyataan Dave Hagelberg ini, ia menyatakan "666" sebagai penerapan rohaniah.


James L. Belvins
Belvins mengomentari bilangan "666" dalam Wahyu 13:18 sebagai bilangan simbolis untuk usaha manusia yang terbaik yang manusia dapat lakukan. Ia mengatakan "Jika nama Yesus yang sama 888 dan 777 dipertimbangkan bilangan sempurna, maka makna 666 dimaksudkan untuk menjadi bilangan simbolis untuk yang terbaik bagi usaha manusia yang manusia dapat lakukan."13 Berdasarkan pernyataan James L Belvins ini, ia menyatakan "666" sebagai penerapan rohaniah.

A.C. Gaebelein
Gaebelein mengomentari angka "666" dalam wahyu 13:18 dengan menekankan bahwa 666 adalah bilangan manusia yang jatuh . Ia mengatakan, "Saya beranggapan bahwa kita hanya perlu mengetahui bahwa bilangan 666 adalah angka manusia yang jatuh dan karenanya berarti ketidak sempurnaan."14 Berdasarkan pernyataan A.C. Gaebelein ini, ia menyatakan "666" sebagai penerapan rohaniah.


Peter Wongso
Wongso mengomentari angka "666" dalam wahyu 13:18 sebagai lambang serangan setan terhadap jemaat yang sifatnya terbatas dan tidak sempurna. Ia mengatakan "Jikalau kita meneliti pemberitaan kitab Wahyu san melihat adanya serangan setan terhadap jemaat semuanya sangat terbatas sifatnya dan tidak sempurna."15 Berdasarkan pernyataan Peter Wongso ini,ia menyatakan "666" sebagai penerapan rohaniah.


Louis T. Talbot
Talbot mengomentari angka "666" dalam wahyu 13:18 sebagai Trinitas setan. Ia mengatakan "bahwa trinitas enam yaitu untuk tiga serangkai setan berlawanan dengan yang Trinitas tujuh yaitu tiga serangkai Tuhan"16 Berdasarkan pernyataan Louis T.Talbot ini, ia menyatakan "666" sebagai penerapan rohaniah.


Torrance
Torrance mengomentari angka "666" dalam wahyu 13:18 dengan menekankan bahwa 666 adalah Setiap kejahatan yang sedang menanamkan tabiatnya pada setiap pribadi manusia . Ia mengatakan "bahwa makna 666 adalah setiap saat kejahatan tersembunyi didunia yang membangun patungnya dan menanam kesannya pada setiap pribadi, pikiran dan perilaku umat manusia." 17Berdasarkan pernyataan Torrance ini, ia menyatakan "666" sebagai penerapan rohaniah.


Eldon George Ladd
Ladd mengomentari angka "666" dalam wahyu 13:18 dengan menekankan bahwa 666 hanya menonjolkan perbandingan anti Kristus dan Kristus. Ia mengatakan "bahwa bilangan nama Yesus dalam bahasa Yunani adalah 888. Kalau bilangan 888 dibandingkan dengan bilangan anti Kristus, maka kontras antara yang benar dan yang palsu yang ditonjolkan." 18Berdasarkan pernyataan Eldon George Ladd ini, ia menyatakan "666" sebagai penerapan rohaniah.


Dari hasil survei berupa komentar Alkitab dari berbagai sumber tentang makna "666" dalam kitab Wahyu 13:18, maka dapat dirangkumkan ada dua penerapan makna"666" yaitu:

Pertama, sebagai penerapan lahiriah yang dimaksudkan menekankan makna yang menggunakan matematika. Hal ini mencakup pernyataan yang berhubungan penjumlahan bilangan, prnggunaan angka latinisasi, dan menunjuk organanisasi, nama, lembaga, dan agama sebagai pelaku 666, seperti yang dinyatakan William Barclay; Foy E. Wallace;Lehman Stranss; Donald Grey; Andreas Helwig; Stephen Haskell; T.A. Burkill; Jhon Philips.

Kedua, sebagai penerapan rohani berfokus pada penafsiran yang mengunakan hikmat sorgawi. Penerapan rohani ini menekankan bahwa anti Kristus disini bukanlah melambangkan organanisasi, nama, lembaga, dan agama sebagai penerapan 666 melainkan siapa saja dapat menjadi penerapannya. Makna rohaniah bilangan 666 yang dikatakan penulis adalah bilangan Kuantitatif yang harus dibiarkan berdiri sendiri, sebuah bilangan yang melambangkan ketidak sempurnaan, sebagai bilangan simbolis untuk usaha manusia yang terbaik yang manusia dapat lakukan, bilangan manusia yang jatuh, sebagai lambang serangan setan terhadap jemaat yang sifatnya terbatas dan tidak sempurna, Lambang trinitas setan, Setiap kejahatan yang sedang menanamkan tabiatnya pada setiap pribadi manusia, hanya menonjolkan perbandingan anti Kristus dan Kristus Seperti yang dikatakan Vernon J Mcgee; Dave Hagelberg; James L Belvins; A.C Gaebelein;Peter Wongso; Louis T Talbot; Torrance; Eldon George Ladd.



ANALISIS ALKITABIAH WAHYU 13:18

Kini saya akan coba menganalisis Wahyu 13:18 yang sering dikutip sebagai penjelasan siapa dan lembaga yang mana menjadi AntiKristus di akhir zaman. Pembahasan ini dibagi atas dua bagian besar, yaitu : A. Latar belakang Wahyu 13:18, B. Analisis Wahyu 13 :18. Akhirnya, sebuah rangkuman singkat.


Latar Belakang Wahyu 13:18.
Latar belakang Wahyu 13:18 yang erat kaitannya dengan bilangan 666 adalah bagian dari kitab Wahyu secara keseluruhan yang menceritakan adanya perperangan antara Kristus dan umat-umatnya melawan iblis dan para pengikutnya. Untuk itu kita melihat sekilas apakah latar belakang kitab Wahyu ditulis.


Kitab Wahyu sebagai kitab apokaliptik.

Kitab Wahyu menutup Kanon dan sejarah Perjanjian baru. Kitab Wahyu termasuk kelompok susastra yang dikenal sebagai Apokaliptik. Yang khas dalam sastra Apokaliptik ialah pemikiran Allah berdaulat, yang pada akhirnya ia akan campur tangan untuk melaksanakan kehendak-Nya yang baik dan sempurna.19
Menurut Herberg Kitab Wahyu bahan gagasannya dipengaruhi Perjanjian Lama khususnya kitab yang bersifat apokaliptik yaitu Yehezkiel, Zakharia, Yoel, dan Daniel. Selain itu kitab Wahyu juga berisi penglihatan-penglihatan Yohanes dan pengalaman-pengalaman pribadi Yohanes.20

Kitab Wahyu adalah kitab apokaliptik yang biasanya menggunakan bahasa simbolik atau lambang, impian-impian, dan penglihatan-penglihatan.21 Kitab Wahyu Sebagai rangkuman Kesimpulan Seluruh Alkitab.

Sebelum kita membaca Wahyu 13 ayat demi ayat, bahkan kata demi kata secara seksama berdasarkan Kamus ilmu keselamatan, perlu diketahui bahwa kitab Wahyu adalah yang terakhir yang berfungsi sebagai rangkuman dan kesimpulan seluruh alkitab mulai dari kejadian sampai Yudas yaitu kitab sebelum Wahyu.Dengan demikian, setiap semesta pembicaraan berdasarkan situasi dan kondisinya patut diperhatikan. Berdasarkan pemahaman ini, marilah sekarang kita membaca Wahyu 13.


Wahyu 13 sebagai kerajaan ke-4.
Binatang pertama (13:1-8).
Ayat pertama mengawali ceritanya berkata: Lalu aku (yang dimaksud dengan aku adalah Yohanes yang pada saat itu sedang berada di pembuangan atau penjara pulau Patmos - lihat Wahyu 1:9).Melihat artinya Yohanes mendapat penglihatan dari Allah yang pada kamus dewasa ini film kartun. Seekor binatang keluar dari dalam laut, kata laut di ayat sama dengan yangdi Daniel 7 yang menggambarkan seluruh dunia dan bukanlah satu wilayah geografis yang banyak penduduk.

Daniel 7:2-3 mendata: Pada malam hari aku mendapat penglihatan, tampak keempat angin dari langit mengguncangkan laut besar, dan empat binatang besar naik dari dalam laut , yang satu berbeda dengan yang lain, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; diatas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan kepalanya tertulis nama-nama hujat. Berdasarkan kamus kitab Daniel ini disebut kerajaan ke empat. Berdasarkan Daniel 7 dinamakan binatang ke-4 yang bertanduk 10+1-3 jawabnya bukan 8 tapi sama dengan yang di Daniel 2:43 yaitu namun menggambarkan situasi dunia yang tidak pernah akan merupakan kesatuan, seperti besi tidak bercampur dengan tanah liat itulah realita dunia di zaman muktahir ini.

Berdasarkan Daniel 8 dan 11 memiliki ciri-ciri tanduk kecil yang tidak lain adalah sistem antikristus(Yesaya 14:12-13). Yang dimaksud dengan tertulis nama-nama hujat yaitu tertulis adalah mengartikan budaya yang mapan dan paten. Nama mengartikan sifat atau tabiat. Hujat tentunya berindikasi kotor, najis, memiliki niat dan motivasi palsu. Lihat saja krjadian 3:1 dimana Si Ular tua alias Iblis dan satan berbicara hujat terhadap Allah(Wahyu 12:9). Ayat kedua sampai ayat ke delapan kita melihat sebuah penampilan lambang Babilon,Media Persia, Yunani di dalam lambang Romawi di Wahyu 13:1-2 yang menjelaskan bahwa ketiga kerajaan ini akan terus tampil melalui sifat dan filsafat hidup Yunani, Media Persia, dan Babilon didalam kehidupan Romawi.

Perlu ditambahkan berdasarkan 1Petrus 5:13 yang menyatakan: Salam kepada kamu sekalian dari kawanmu yang terpilih yang di Babilon. Yang dimaksud Babilon adalah Romawi yang memiliki sifat dan tabiat babilon alias budaya babilon yang bermula di Kejadian 10-11. Di dalam kitab Wahyu nama kota Babel ini muncul 6 kali, lihat Wahyu 14:8;16:19;17:5;18:2,10,21. Yang dimaksudkan Babel bukanlah perkara geografis melainkan yang hubungannya dengan Budaya, sifat, tabiat, yang berlawanan dengan sang pencipta.


Berbagai pandangan juga menyetujui pandangan diatas yaitu Fowler berpendapat binatang yang pertama menggambarkan persatuan gereja-negara yang mendominasi dunia Kristen selama berabad-abad dan telah digambarkan oleh Paulus sebagai "manusia durhaka"(2Tes.2:2-4).22

Groen berpendapat iblis meniru Karya Tuhan dan menampakkan dirinya sebagai Allah. Binatang yang dimunculkan dari laut adalah mesias palsu,yang menyesatkan dunia. Ia meminta dirinya disembah dan pada akhirnya membawanya manusia untuk menyembah Iblis dan menentang Allah.23

Wongso berkomentar Mesias Palsu akan memimpin umat manusia menentang yang maha tinggi, dan berusaha membinasakan umat Allah. Namun karena usahanya memiliki keterbatasan maka itu tidak akan pernah berhasil. Sesuatu hal yang perlu dilakukan umat Allah memasyurkan Injil keselamatan keseluruh bangsa.24 Semua pandangan diatas menekankan bahwa penampilan binatang pertama memiliki tabiat babel yaitu menentang Allah.


Binatang Kedua(13:11-17).
Stefanovic berkomentar Yohanes sekarang berbalik perhatiannya ke binatang yang kedua yaitu binatang yang keluar dari bumi. Seperti binatang yang pertama, Yohanes juga memberi karakteristik yang umum tentang binatang yang keluar dari bumi (13:11), dan kemudian pindah ke suatu uraian tentang bagaimana aktivitasnya.25

Selanjutnya sebagai gambaran yang lain tentang situasi planet bumi melihat film kartun seekor bintang lain keluar dari dalam bumi. Pengertian bumi disini adalah universal atau seluruh dunia sebagaimana di kejadian 1 dan 2 adalah langit dan bumi dalam arti bumi dan lingkungannya, yang mana di Wahyu 14:7 berbunyi Langit dan bumi dan laut dan semua mata air yang intinya adalah seluruh dunia atau Global atau Universal.
Makna bertanduk sama seperti anak domba adalah system kekuasaan yang kelihatan seperti domba yang lemah-lembut tapi sebenarnya bersifat diplomatis. Mengapa? Karena ia penguasa yang mengandalkan diri sebagai mana tabiat naga. Arti berbicara seperti seekor naga sifatnya adalah licik seperti yang terjadi di kejadian 3.

Wahyu 13:11-17 Yohanes berusaha menampilkan adanya pengajar-pengajar palsu yang memiliki budaya yang sama dengan kekuasaan tanduk kecil yaitu system tanduk kecil yaitu protestan murtad. Protestan sejati memiliki semboyan hidup Sola Scriptura yang artinya Alkitab adalah satu-satunya ukuran kebenaran dan kehidupan iman kristiani.

Selanjutnya Pos bekomentar binatang kedua adalah nabi palsu yang membawa manusia menyembah kepada binatang pertama sekaligus kepada Iblis. Ia juga menunjukkan mujisat-mujisat. Pada saatnya semuanya dibinasakan Allah dengan segenap kuasanya bila sudah tiba waktunya.26 Pada dasarnya Yohanes ingin menmpilkan bahwa pengajar-pengajar palsu ini memang melakukan hal-hal yang menaljubkan dari segi lahir namun hal ini bukanlah dasar penilaian Raja Surga yang sejati. Yang menekankan pada filsafat atau budaya hidupnya apakah mereka memiliki filsafat kosong dan palsu yang menampilkan ibadah formalitas yaitu liturgi atau filsafat dan budaya sorga yang menampilkan ibadah sejati yaitu ibadah yang berdasarkan budaya hidup. Hal ini didukung oleh pendapat Rodriquez mengungkapkan pencobaan-pencobaan yang mengherankan yang kita hadapi sebelum dunia ini menuju kematian terakhir. Diharapkan, kita sudah melatih perjalanan kerohanian setiap hari besama juruselamat kita, Pemenang dalam pertentangan besar.27

Kesimpulan(13:9-10,18).
Berdasarkan Wahyu 13:9 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar! Pernyataan Firman Allah ini adalah kata-kata Roh Kudus agar menerapkan makna Wahyu 1:3 yang berbunyi Berbahagialah ia yang membaca yang artinya adalah bahwa mereka yang mendengarkan kata -kata nubuat ini, pasti akan menuruti apa yang ada tertulis didalamnya, sebab waktunya sudah dekat. Tentunya hal ini akan berlangsung karena Aksioma yang tertulis di Ibrani 11:3 Karena iman kita mengerti. Mengapa demikian? Roma 10:17 menegaskan Iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.Dan ini dapat menjadi budaya hidup umat Allah yang selalu dituntun Toh Kudua(Roma 8:14). Pada ayat selanjutnya Disini ditampilkan adalah himbauan Raja Surga kepada manusia yang memiki kuasa memilih untuk ditawan atau dibunuh oleh pedang. Namun Yang penting adalah bila kita setia kepada pencipta kita akan memiliki ketabahan yang hanya dapat dibudayakan karena iman orang-orang kudus.

Pada ayat 18 sebagai kesimpulan yang menekankan bahwa Enam adalah lambang orang yang selalu tidak akan sempurna seperti Tuhan adalah sempurna. Tuhan akan membinasakan yang berkeberatan untuk menerima Kristus sebagai Juruselamat. Binatang buas yang kedua datang, orang harus menolak tandanya .28

Hal ini juga coba ditampilkan Flower dalam komentarnya yang menyatakan bahwa usahanya yang terakhir untuk membinasakan Allah dan gerejanya, setan akan mengilhami cara yang akan diciptakan oleh kedua bintang itu untuk mengubah hukum Allah,dan menganiaya umat yang setia kepadanya.29 Jadi yang perlu ditampilkan adalah usaha Setan untuk membinasakan umat Allah namun yang penting adalah ketabahan yang hanya dapat dibudayakan karena iman orang-orang kudus.

Analisis Wahyu 13:18.

Apa dan siapa "Hikmat".
Mathias berkomentar Hikmat adalah sifat dan mutu Allah yang membuat Ia sanggup menciptakan dan mengendalikan segala hal (Amsal3:19). Hal ini juga yang membuat manusia dapat berhasil(Amsal 4:5-11).30
Guthrie berkomentar Kristologi hikmat Paulus adalah suatu konsepsi yang dinamis, Allah membuat Yesus menjadi hikmat kita, suatu hikmat yang lebih jauh diterangkan sebagai merangkumi pembenaran, pengudusan, dan penebusan.31
Siltonga berkomentar Wahyu 13:18 Yang penting di sini ialah hikmat maksudnya adalah Yesus Kristus sebagai jalan Kebenaran menuju hidup sejati(Yohanes 14:6;!Korintus 1:24;2:7-9;Amsal3:13-18).32

Siapa Yang Bijaksana.
Yus Badudu berkomentar Bijaksana adalah pandai dan berbudi tinggi, tajam pikiran; Arif. Pengertian ke dua adalah Pandai menempatkan sesuatu pada tempatnya berkat pengalaman dan pertimbangan yang matang. Pengertian ke tiga adalah Dia dapat mendamaikan pihak-pihak yang bertikai.33
Silitonga berkomentar Yang bijaksana bersifat sorgawi dan memusatkan hidupnya pada Yesus Kristus, sedangkan yang bijaksini bersifat duniawi dan memusatkan pada diri( Matius 25:1-13).Dengan demikian, siapa yang bijaksana yaitu mengandalkan Firman Raja Sorgawi sebagai Kesaksian Yesus yang sama dengan Roh Nubuat.34
Hailey berkomentar Maksud yang bijaksana adalah pemahaman wahyu, dan mereka dapat menemukan arti dari banyaknya binatang buas itu didalam Alkitab.35
Dan sebagai kesimpulan Yang Bijaksana maka kita harus menghubungkannya dengan perkataan Daniel di Daniel 9 dan 12 Yang Bijaksana adalah orang yang mempertimbangkan Firman Tuhan(Dan 9:23) dan yang Memahaminya. Yang bijaksana juga telah ditampilkan oleh Yesus Kristus melalui perumpamaan lima gadis yang bodoh dan lima gadis yang bijaksana. Pada dasarnya semuanya menekankan siapa yang mengandalkan Firman Tuhan sebagai kesaksian Keistus yang sama dengan Roh Nubuat.

Arti Menghitung.
Stefanovic berkomentar Yohanes tidak menghimbau pembaca di sini untuk berlatih kemampuan intelektual atau matematika ketrampilan, tetapi lebih untuk mencari perbedaan Allah dan Iblis dalam tabiat atau karakter binatang buas untuk melindungi diri mereka dari penipuan setan. 36
Philips berkomentar menghitung yang dimaksudkan bukan mencari hitungan atau mengurai bilangan ini seperti teka-teki, tetapi memikirkan dan merenungkannya agar kita paham maksud Allah.37
Silitonga berkomentar menghitung disini mempertimbangkan bilangan binatang itu dengan menggunakan matematika tinggi yaitu ilmu keselamatan dan bukan matematika rendahan yaitu hanya menjumlah.38
Dan sebagai kesimpulan menghitung maka kita akan menganalisa arti kata menghitung disini bahasa inggrisnya Count dan bahasa Yunaninya ialah psephizo, di perjanjian baru count digunakan hanya dua kali yang pertama di Lukas 14:28 yang artinya anggaran biaya atau perencanaan. Bila kita melihat diayat 31 maka kita akan melihat kata mempertimbangkan yang ada hubungannya dengan kata39 perencanaan. Dan arti Count adalah mempertimbangkan. Jadi arti Menghitung adalah mempertimbangkan.


Arti Bilangan.
Exell berkomentar bilangan binatang di dalam ayat ini, bukanlah suatu label eksternal, suatu teka-teki ataupun matematika , tetapi amat sangat dihubungkan dengan karakter dan hidup itu binatang buas itu.40
Silitonga berkomentar bilangan binatang = ciri-ciri manusia(angka 6 yang sempurna adalah bilangan manusia), karena manusia dan bintang diciptakan hari ke-6. Selanjutnya bilangan anti Kristus tampil di Daniel 3 jumlahnya 66( Patung manusia yang tingginya 60 hasta dan lebar 6 hasta), kemudian bilangan binatang = ciri-ciri antikristus di zaman akhir akan lebih hebat lagi karena angkanya ialah 666.41
Lewis berkomentar ungkapan" bilangan binatang buas" berartilah, bahwa bagaimanapun juga bilangan ini menjadi sangat dihubungkan dengan binatang buas, atau akan sangat menghadirkan karakter , " binatang buas" akan dikenali sesuai perilaku atau tabiatnya.42

Makna 666.
angka 6 ini di Kejadian 1 dan di Daniel 3 adalah 66, maka angka ini berhubungan erat dengan sifat Babilon(Kejadian 10-11; Yesaya 14; Buku Daniel dan Wahyu; 1Petrus 5:13). Dan pada Wahyu 13 :18 adalah 666.

Artinya angka 6 adalah ketidaksempurnaan manusia sehingga memberontak menentang Allah di Kejadian 11 melalui pembangunan menara babel. Pada kitab Daniel 3 maka kita dapat melihat penampilan 66 yang wujudnya adalah patung emas. Yang menekankan menentang rencana Yang Maha Tinggi. Dan dizaman akhir ini akan ada peningkatan menjadi 666 yang artinya kejahatan akan bertambah-tambah.
Hal tersebut dinyatakan oleh Yesus didalam Matius 24:37 bahwa keadaan dunia akan seperti pada zaman Nuh. Bagaimanakah keadaan manusia pada zaman Nuh? Kejadian 6: 5 yang menyatakan bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan. Jadi 666 adalah kejahatan yang besar dibumi.

Dari pembahasan di atas maka berikut rangkuman ringkasnya, latar belakang Wahyu 13:18 dari Wahyu 12:1-13:17 yang menekankan adanya Trinitas palsu yang terdiri dari Iblis, Mesias palsu, Nabi Palsu yang bertujuan untuk menentang Allah. Dalam Struktur Wahyu 13:18 maka kita akan melihat ada tiga bagian struktur yaitu Binatang Pertama, Binatang Kedua, dan Ciri-ciri binatang. Semuanya menekankan kesatuan Trinitas Iblis melaui tabiat dan perilaku Babel.

Analisis dan tafsiran Wahyu 13:18 Jadi "Hikmat" disini adalah Yesus Kristus, bersama dengan Yesus kita pasti menjadi manusia ciptaan baru yang berhikmat.
Makna Yang Bijaksana adalah Umat Allah mempertimbangkan dengan matang bilangan bintang itu, serta pengertiannya harus dipusatkan kepada Yesus untuk menemukan pehaman Wahyu tentang bilangan binatang tersebut.

Dan makna menghitung yang dimaksudkan bukanlah menjumlah melainkan mempertimbangkan bilangan binatang itu dengan menggunakan matematika tinggi yaitu ilmu keselamatan.
Selanjutnya makna bilangan binatang adalah ciri-ciri binatang tersebut yang menyatakan tabiatnya yang semakin menunjukkan ketidaksempurnaan dalam segala hal , baik dalam tabiat maupun dalam setiap rencana untuk menentang Allah.

Sebagai kesimpulan maka cara membaca Wahyu 13:18 adalah sebagai berikut: Melihat angka 6 ini di Kejadian 1 dan Daniel 3, maka angka ini berhubungan erat dengan sifat Babilon(Kejadian 10-11; Yesaya 14; Buku Daniel dan Wahyu; 1Petrus 5:13). Inilah gambaran kekuasaan antikristus di zaman akhir sebagaimana yang dinyatakan di Wahyu 17 melalui perempuan pelacur yang duduk diatas binatang. Tandingannya perempuan murni yang di Wahyu 12yang menjadi gambaran umat Raja Surga yang setia yaitu budaya Yerusalem Baru di Wahyu21(Lihat Efesus 2:19-22). Mulai kejadian samapai Wahyu yang namanya kejahatan manusia semakin bertambah-tambah dan semakin meningkat.

Footnote:
1 Wahyu 13:18 mengatakan, "Maka inilah "hikmat". Biarlah orang yang mengeti, menghitung bilangan binatang itu; karena itulah bilangan manusia. Adapun jumlahnya itu enam ratus enam puluh enam.

2 Penerapan lahiriah yang dimaksudkan menekankan makna yang menggunakan matematika. Hal ini mencakup pernyataan yang menuduh sebuah organanisasi, nama, lembaga, dan agama sebagai pelaku 666. Salah satu penerapan yang saya dapat tampilkan bahwa 666 mewakili Vicarius Filii Dei, Arti" wakil putra Allah ," gelar untuk Paus di Roma. Penerapan rohani berfokus pada penafsiran yang mengunakan hikmat sorgawi. Penerapan rohani ini berarti juga mengutamakan budaya hidup dalam arti tabiat seseorang. Menekankan bahwa anti Kristus disini bukanlah melambangkan sebuah organanisasi, nama, lembaga, dan agama sebagai penerapan 666 melainkan siapa saja dapat menjadi antikristus. Misalnya "jika nama Yesus yang sama dengan 888 dan 777 dipertimbangkan bilangan sempurna, maka makna 666 dimaksudkan untuk menjadi bilangan simbolis untuk yang terbaik bagi usaha manusia yang manusia dapat lakukan."
Read More...

ngummpett ngummmpett

ngummpett ngummmpett

DANCE ERRR

DANCE ERRR

SPARTAN

SPARTAN

Kucing Galak

Kucing Galak

ga jelasssssssss kwkwkwkwkw

ga jelasssssssss   kwkwkwkwkw

Lee u Konggg

Lee u Konggg

Jatuh

Jatuh

VS CAT

VS CAT

Muaaaaaaaaaaaahhhhraahhhhhhhhhh

Muaaaaaaaaaaaahhhhraahhhhhhhhhh

Hihihihih

Hihihihih

Bommm

Bommm

Kena Perangkappp

Kena Perangkappp

Video Gallery